Komentar

The Bloodmoon

Andi Suardi Nasa

Hai friends, pada lagi ngapain ?
Beberapa hari ini lagi hits banged di sosial media  tentang gerhana

🔻  Bertepatan pada tanggal 31 Januari 2018, Masyarakat Indonesia secara umum dapat menyaksikan peristiwa Gerhana Bulan Total

🔻 Menurut teori kosmologi heliosentris yang dipercaya kebanyakan manusia sampai saat ini.

🔻 Saat GERHANA posisi bulan-bumi-matahari berada pada posisi satu garis lurus. Dimana keadaan Bulan menjadi gelap karena tertutup oleh bumi dari paparan cahaya matahari yang menuju kebulan

🔻 Masuk akal kah teori ini ? 🔻



( Gambar ilustrasi NASA dan LAPAN, Walaupun gambar ini  sebenarnya SALAH, (klik ini ulasanya) ya udah kita anggap saja BENAR )

🔻 Mari kita ulas bersama2 !!!

kasus terjadinya Gerhana Bulan Total pada 31 Januari pukul 20:29:51 waktu lokal di jakarta atau 13:29:51 waktu UTC.

Gerhana bulan di langit Jakarta  ada pada posisi Maximum Eclipse dimana bulan tertutup sempurna oleh bayangan bumi (umra bumi) dari pancaran sinar matahari


Pada momen tersebut, maka otomatis sebagai konsekuensi gerhana tersebut, mengakibatkan kulminasi matahari di belahan bumi sisi sebelah bumi yang berbentuk bola ini istilah fisikanya antipodes atau sisi sebelah bumi bola



Maksudnya begini !!!

Asumsikan BUMI berbentuk bola ! Jika Jakarta ada pada koordina
(t  -6.175078, 106.865087 (6° 10' 30.3" S, 106° 51' 54.3" E).
maka sisi Antipodes Jakarta dapat kita temukan melalui https://www.antipodesmap.com/
Tepat berada pada daerah Encino Columbia yang berada pada koordinat
 (6.175078, -73.134913 (6° 10' 30.3" N, 73° 8' 5.7" W)


Jika Jakarta terjadi Gerhana maximum eclipse maka akan terjadi titik kulminasi matahari pada permukaan bumi sisi sebelahnya yaitu belahan Encino, Colombia yang  berada tegak lurus dengan matahari karena merupakan antipodes dari jakarta tempat terjadinya gerhana,
Namun, Faktanya tidak demikian !!! Loh kok Bisa ???

Bodoh itu wajar tapi jangan dilengkapi kebodahan dengan kemalasan, looked that's perhatikan ini..! 🔻

🔻 Sekarang mari kita cek bayangan benda di daerah itu daerah Encino, Colombia
Benarkah bayangan di Encino Colombia mengalami Titik Kulminasi matahari yaitu dimana tiang/benda tidak tampak bayanganya dikarenakan matahari sebagai sumber cahaya berada tepat di atas benda/tiang

Dengan bantuan www.suncalc.org ( aplikasi pengecek kondisi bayangan di daearah tertentu )

🔻 Perhatikan kondisi bayangan matahari yang terjadi pada pukul 13:29:51 waktu UTC Columbia (-5 UTC) pada tanggal 30 Januari 2018.

Dari hasil pengecekan melalui https://www.suncalc.org/#/6.1751,-73.1349,6/2018.01.30/13:29/2/2
dari kota antipodes jakarta yakni Encino Colombia bayangan yang terjadi pada obyek benda/tiang setinggi 2 meter di Encino Colombia justru melenceng sejauh 1,22 meter lihat gambar



Artinya, Jika bulan bumi dan matahari saat gerhana berada pada satu garis lurus sebagai dasar teori gerhana maka antipodes Jakarta, yakni Encino, Colombia seharusnya tegak lurus dengan matahari atau terjadi kulminasi dikota itu, Tapi kenyataan tidak demikian

Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa teori dasar gerhana (bulan, bumi dan matahari satu garis lurus) yang anda percaya selama ini hanya asumsi dan teori

Dan tidak benar pula bahwa gelapnya bulan ketika gerhana adalah akibat tertutup oleh bayangan bumi,


Lalu bagaimanakah proses terjadinya gerhana yang saya fahami ? Bagaimana cara memperediksikan gerhana ? Siapa yang melakukanya ? Dan bagaimana cara menghitungnya ? Sistem yang digunakan apakah heleosentrik atau geosentrik ? dll-2

Sebenarnya penjalasan ini sudah terlalu panjang next time aja yeah kita bahas lagi
Yang Teori2 yang anda yakini selama ini hanya untuk menjauhkan anda dari aturan kemahakuasaan ilahiyyah lewat propaganda pseodosciens.

Saat keimanan digoyahkan dengan pendekatan logika sciens disitulah akal sehat kita akan dipertaruhkan
Anda pantas lahir dalam keadaan bodoh namun bukan untuk hidup dalam kebodohan, ASN'17

Salam Hangat, StayClasie
ASN | Andi Suardi Nasa 

Baca Juga

About the Author

Andi Suardi Nasa
Salam Hangat | Teruslah Mengejar Keajaiban

8 komentar

  1. Mantabbbbb
    1. Mantap kamu lah bro
    2. Alhamdulillah
  2. bisa pastekan ptosed terjadinya gerhana menurut FE dan teori2 yg digunakan dahulu kala sebelum ditemukan komputer, satekambing dsb.
    tulisan yg bagus.
    thx
    1. Terima kasih, salam hangat salam people power,

      Pertanyaan anda butuh urain yg panjang sehingga dalam waktu yang tidak lama saya ada waktu untul bisa membahasnya dalam satu urain artikel
  3. Mohon penjelasan atau koreksi mungkin,
    realtime JKT 31 Jan - 20:29 (UTC +7)
    kenapa daerah ENCINO 30 Jan - 13:29 ???
    UTC -5, harusnya 31 Jan - 08:29,

    itu juga ga mungkin "kulminasi" sih, kan masih jam pagi ...hehehe,,,
    barulah muncul pengelesan dari pihak seberang, "lho.. bentuk buminya kan ga bulet persis.."

    well done, bro
    1. Luar Biasa,
      🔽
      Pertanyaan dan tanggapan yang sangat menarik, baiklah kita bahas satu persatu

      🔽 Waktu Terjadinya
      Waktu yang digunakan menggunakan UTC (universal time coordinate) bisa cek di sini real time UTC ➡ https://time.is/id/UTC artinya dengan bantuan apps ini kita tidak akan pernah berselisih waktu sedetik pun didunia
      -
      Ketika titik koordinate suatu wilayah dipindahkan maka waktu UTC tetap berjalan pada putaran waktunya
      -
      Berbeda dengan Time Local Area yang terus berubah sesuai letak titik koordinatenya, artinya ketika titik koornatenya dipindahkan berubah pula waktunya
      -
      Jadi kesimpulanny begini, ketika kita ingin menyamakan waktu pada suatu daerah maka harus merujuk pada waktu UTC
      -
      Contoh pada saat gerhana di jakarta pukul 20: 29 ternyata Jatuh pada 13:29 UTC
      -
      Maka Antipodes Jakarta pun harus sama UTC 13:29 di daerah Ecino, colombia jatuh pada jam 08:29, Iyaa betul tidak akan ada kulminasi di pagi hari, wwkkw
      -
      Terima kasih atas bantua analisanya

      Salam hangat | Stayclasie,

      ASN'17
    2. Kebetulan kmrn ada diskusi hebat pas momen gerhana, hampir keluarin sesuai statement diatas, setelah dipikir2 ada kelemahan di teori anda..

      Bahwasanya, gerhana bulan tidak memerlukan waktu kulminasi, (kalo yg saya tangkap pesan anda sih begitu) dengan kata lain saat terjadi gerhana bulan, emang benar coverage area gerhana bulan total seluas hampir separuh bumi, al; gerhana bulan kmrin dapat dilihat dari asia,sebagian eropa, hingga australia,
      pembuktian gerhana bulan total dengan menggunakan patokan jam total dg waktu kulminasi sepertinya kurang tepat.
      sayangnya komentarnya ga bisa dibubuhin gambar, semoga bisa meriset2 sendiri lah pokoknya,


      kalo boleh kasih saran, yang paling tepat dalam mengkritik teori gerhana teori modern adalah "Jika fase bulan terjadi karena pergerakan bulan yang lebih lambat 50 menit dibandingkan matahari sehingga setiap 2 hari baru bisa membentuk fase bulan yang berbeda, lantas jika memang gerhana disebabkan pergerakan matahari-bumi-bulan yang segaris, kenapa …
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.