Yuanraa - Kereta Api Indonesia |
Sebenarnya saya bukan termasuk tipe orang yang mudah beradaptasi untuk semua lawan bicara dengan bahasa verbal karena masalah dialek bahasa saya yg kadang buat saya tidak percaya diri untuk mengawali pembicaraan.
Akhir2 ini saya banyak menghabiskan waktu di perjalanan saya harus belajar membiasakan diri untuk membuka diri dan bergaul dengan orang baru, entah siapa pun dia dan berusaha sedikit demi sedikit menjadi penyapa dan pendengar yang baik jika bukan dengan ini lantas dari mana lagi saya belajar untuk untuk menemukan saudara baru.
Memang saat perjalanan merupakan Golden Momentum yang paling tepat untuk menemukan saudara baru semuanya bisa terjadi sebagaimana perjalanan Saya kemarin KA Rute Surabaya - Kediri bertemu dengan seseorang namanya Yuandra, Febri adiknya, dan Adele yang kebetulan satu room yg kursi tempat duduknya tepat di depan saya.
Menurutku kesan awal yg Luar Biasa, baik, sopan, ramah banged, rendah hati dan cantik bikin gagal FOKUS
Di KA inilah, kita saling bercakap-cakap, saling berinteraksi dan saling berbagi cerita walaupun awalnya mungkin dianya sekedar basa-basi, Mba/Mas aku lagi membawa jajanan dikasi ibu “Mari silakan dicicipi....ayo silahkan..., Ayolah... kalo dah di tawarin sampa tiga kali kawatir juga ntar gak ditawarin lagi wkwkwk.
kebetulan waktu itu saya pas lagi laper2 nya berangkat pagi belum makan siang, ya udah dari pada penasaran pas banged ada bidadari tak bersayap yang menawarkan jajanan "Pisang Keju Bulat" Rasa Mbayar Gratis ...hehe
Setiap detik yang yang kita habiskan bersama Yuandra, Febri, dan Adela di dalam kereta api itu adalah saat2 berharga, ngobrol tentang impian dan tujuan hidup, dan saya merasa terinspirasi oleh semangat dan tekad mereka.
saya bisa melihat dan merasakan “Aneka Ragam Indonesia" di dalamnya orang-orang yang senantiasa menunjukkan wajah keramahan dan ketulusan dalam hati senyum dan sapa, wajah-wajah yang penuh gembira dengan keapa-adaannya
yah,..! memang tidak setiap saat hal ini bisa ditemui dan dirasakan. Bertemu dengan orang-orang seperjalanan yang cocok/klop sebagai teman pembunuh waktu dan pelepas kepenatan.
Begitulah seterusnya dan selanjutnya, Obrolan itu mengalir. Tidak lagi sebatas say hello, berlanjut ke banyak hal obrolan yang lebih serius misalnya tentang budaya, makanan khas, tentang nikah sampai ke masalah kepoin keluarga masing2 hehe
Perjalanan dalam gerbong yang sama seakan tidak lagi membosankan, bertemu dengan mereka merupakan hal mengasyikkan, serasa bertemu sahabat atau lebih tepatnya.
Saudari baru dalam perjalanan, Merajut takdir dalam pertemuan.
Semua orang yg saya temui mereka mengajari saya bagaimana mengenal diriku sendiri bahwa saya tidak hidup sendirian dengan itu saya bisa semakin bersyukur
Alhamdulillah tidak pernah ketemu orang2 jahat
Ketika kereta akhirnya tiba di stasiun tempat saya turun, kamipun harus berpisah. Namun, hubungan yang telah terjalin dalam perjalanan ini pastinya akan terus teringat.
Selamat tinggal..!
Dengan senyum dan hangatnya sapaan, tahu bahwa pertemuan ini telah memberi kami pengalaman yang tak terlupakan.
Sebuah karunia yang jarang-jarang bisa didapatkan setiap saat.
Niat awal Sebenarnya saya ngak niat menulis cerita ini tapi karena dasar orangnya ramah sampai hari ini kami masih saling menyapa, walaupun cuma di sosmed, pada akhir saya mikir apa tidak sebaiknya ini dituliskan menjadi alur cerita yang menarik untuk mengikat kenangan dengan orang2 terbaik di sekitar kita.
barangkali ini juga sudah menjadi rencana Allah dan latar belakang kisah ini bisa tertulis menjadi cerita, Setidaknya kisah menjadi inspirasi bagi kehidupan kita di negeri yang penuh warna kemajemukan ini.
Pesan yang ingin saya sampaikan melalui cerita ini bahwa
Dunia ini penuh dengan orang baik hati seperti Yuandra, Febri, dan Adela.
Jangan pernah lelah berbagi kebaikan dan selalu terbuka terhadap pertemuan yang tak terduga, karena dalam setiap orang yang kita temui, ada pelajaran berharga yang bisa kita ambil untuk menjadikan dunia ini sebagai tempat yang lebih indah dengan orang2 terbaik, dengan menjadi pelopor orang baik maka kita telah berjuang mengurangi satu orang jahat di bumi ini
Teruslah berbagi tak perlu menunggu sampai berkecukupan, berbagilah walaupun hanya sebuah senyuman Karena esensi dari berbagi adalah ketika orang lain merasa bahagia dengan kebaikan kecil yang pernah kita berikan
Jika dalam kehidupan nyata ini bisa dibiasakan dalam aspek kehidupan sehari-hari maka setiap pertemuan pastinya akan tercipta suasana penghargaan kepada setiap sesama tanpa membedakan fisik, suku bangsa dan status sosial dan mengajari kita untuk melihat sudut pandang yang lebih positif dan penuh perdamaian dalam kehidupan "Dinussalam"
Terima kasih untuk yang telah mengajariku berbagi ? Sampai jumpa dilain kesempatan
Selamat Hangat | Teruslah Mengajar Keajaiban
Andi Suardi Nasa
Baca Juga