◇
Siapa yang waras berada dalam kamar berdua dengan yang tercinta bercumbuh sampai meleleh lalu dia meminta lebih saat dimana hasrat dimabuk cinta membuat kita seakan tidak hidup dibumi
•
Batin jelas-jelas menentang raga pusing bukan kepalang diam tak berontak bukan kode setuju situasi ini hanya kami yang faham, kami tahu ini terlarang tapi naluri kedewasaan dan kelabilan kami tidak bisa bohong, tahu ini tidak boleh tapi inilah perasaan aneh berbalut khilaf yang tersengajakan
•
Andai dia tak merayu dengan setengah sedikit memaksa andai rasa penasaranku tak melaju deras semena-mena mungkin kekhilafan itu masih menjadi sebatas hayalan dan kutetap menjadi perempuan polos kesayangan yg lugu
•
Naluriku warasku seharusnya bisa menyalamatkanku aset ini sungguh berharga tiada cadangannya tapi atas nama cinta dan kebodohan akupun pasrah
•
Menyesal? PASTI
Sesal terukir dijiwa yang terdalam entah sampai kapan rasa sesal itu bersemayan menghantui rasa bersalah dalam waktu sangat lama sebab pertama akan menancapkan hal yang terdalam terlepas dia telah terkubur atau tidak
•
Kekhilafan ini mengghantui fikiran karena diantara pria masih mengingkan perawan, ini bukan inginku tapi kodar yang tersengajakan yang memang sudah jadi ketentuan,..Whaaaat The Fuck....
•
Syukur jika mereka juga perjaka kenapa orang-orang menilai wanita tidak perawan lebih rendah dari pada pria tidak perjaka? Why..
•
Bukankah kebanyakan mereka juga telah melakukan khilaf pranikah atau tidak keberatan kita sebut saja ini DOSA
•
Sudahlah, kita tak udah bergelut dengan mereka yang hanya mempersoalkan selembar selaput darah seolah-olah hanya itu sumber kebahagiaan rumah tangga.
•
Diluar sana ada pria yang cukup dewasa yang tidak menyoalkan selaput darah dan sanggup menerima seutuhnya.
•
Salam Bangsat pada anjing-anjing penjilat yang tak bertanggung Jawab.