sekarang ini aku butuh ketenangan di umurku yg sudah dewasa
Ingin berteduh tapi sudah terlalu rapuh, sampai melepuh tidak tau arah jalan yang harus ditempuh
Seperti berjalan di lorong yg gelap, berharap menemukan cahaya, setidaknya sedikit cahaya agar harapan dan semangat diri ini kembali muncul, tidak minta apa-apa, hanya ingin ketenangan diri, hati, jiwa, dan pikiran diumur yang tidak muda lagi
Rasanya terlalu banyak rasa sakit, rasa kesal, namun tidak ada orang yang paham dan benar² peduli akan rasa ini, memeluk diri, menangis diri, teruntuk diri :
"Maaf karena terlalu mamksa diri,
sehat-sehat ya diri,
Rasanya menangis pun tidak ada tenaga lagi
Saat ini, aku hanya ingin diam untuk tenang, Isi kepala ini sedang berantakan, perasaanku dihantam tak karuan
Saat ini aku benar² di hajar ekspektasi, disadarkan
realita, bahwa apa saja yang ada didunia ini sewaktu-waktu bisa berubah seketika tanpa satu alasan
Bahkan yang terlihat buruk bisa menjadi baik Sedang yang baik malah seketika menjadi buruk.
Ternyata menggapai mimpi bagiku bukan lagi ukuran KETENANGAN selepas raih mimpi yang satu maka akan ada mimpi-mimpi baru lagi, begitu seterusnya dan tidak akan pernah ada habisnya
Kini Aku sadar, bahwa Hidup ini harus dibawa seneng jangan mau diatur-2 dengan dunia, jangan mau diperbudak dengan mimpi2 sehingga mengurus banyak pikiran dan lupa bahagia, lupa menenagkan jiwa kepada tuhan maha pencipta
Padahal kita adalah pemilik mutlak kehidupan ini kita berhak bahagia dan bebas berexpresi dalam semesta
Mencari jalan Tenang, lewat syukur yang dimiliki saat ini ada kalanya tidak perlu di cari kemana-mana karena BAHAGIA It is in your heart now, Believed
yakini Sampai Allah berfirman:
Nak, Kamu sudah terlalu lelah didunia saatnya pulang
Kini aku sadar, Masih perlukah air mata mengalir untuk menangisi dunia
Salam Hangat,
ANDI SUARDI NASA
Agustus, 8 2023
Baca Juga