Komentar

HIDUP ADALAH MAHAKARYA

Andi Suardi Nasa, Kisah Penulis Sastra
Andi Suardi Nasa

Pagi2 di tempat kerja, Scroll di Instagram tiba-tiba melihat Story Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat Gubernur terbaik Indonesia - The Asian Post, Bangga sebagai warga Jawa Barat

"Hidup adalah sebuah perjalanan, ada berangkat, ada jeda dan ada pulang" Ridwan Kamil Story.

Kalimat itu mengingatkan saya bahwa Hidup adalah sebuah perjalanan epik yang dirajut oleh lembaran takdir, setiap diri kita adalah penulis sastra, pencipta cerita ini.

Setiap diri mengalami fase berangkat, di mana kita menapaki jalan yang belum terjamah sama sekali, meraba-raba tentang masa depan, mengejar mimpi2, berangkat dengan sebuah pena diatas kertas kosong.

Setiap langkah adalah sebuah kata, setiap pengorbanan adalah sebuah kalimat, dan setiap babnya ibarat cerita novel yang memberikan kesempatan untuk merenung, belajar, dan tumbuh.

Tiap lembar halamannya adalah hari2 yang kita lewati, tiap halaman adalah bagian alami dari cerita hidup kita.

Tiap judul babnya, ada momen di mana kita meresapi pelajaran berharga, menemukan jati diri kita yang sebenarnya, dan menyiapkan diri untuk melanjutkan perjalanan lagi ke bab2 berikutnya.

Setiap perjuangan, setiap kebahagiaan, setiap patah dan kecewa adalah bait-bait dalam karya sastra kita sendiri.

Namun, hidup tidak hanya tentang berangkat dan terus berjalan, ada juga jeda yang memungkinkan kita untuk merenung, meresapi makna perjalanan kita, dan mengisi diri dengan kebijaksanaan. 

Setiap kata, setiap tindakan, dan setiap emosi adalah bagian dari syair yang tak tertandingi, jeda ini adalah poin-poin penting dalam plot yang menghadirkan nuansa mendalam dalam kisah akhir story kita.

Akhirnya, ada moment dimana allah berfirman, Nak Saatnya pulang, kamu sudah terlalu lelah didunia.

Saat kita melangkah menuju akhir perjalanan kita, rambut tidak lagi hitam, punggung tidak lagi tegak, kulit tidak lagi glowing, melihat kembali jejak yang telah kita tinggalkan, menghargai semua pengalaman dan pencapaian yang seketika itu sirna tinggal cerita

Muda saatnya berkarya, Tua saatnya bercerita

Jadi, nikmatilah setiap tahap dalam perjalanan ini dengan penuh semangat, karena hidup adalah mahakarya sastra yang luar biasa yang pernah ada.

hidup kita ibarat mahakarya sebuah buku memiliki sampul depan sebagai halaman pertama yang indah dan sampul penutup sebagai akte perpisahan dengan dunia

Setiap kata yang pernah kita torehkan adalah kisah yang memiliki makna dan keindahannya sendiri.

seorang penyair yang mengakhiri karyanya dengan indah, kita pun menyudahi hidup ini dengan tanda tanya ?

Apakah yang kita tinggalkan bisa menjadi hikmah bagi keluarga terdekat yang kita tinggalkan ? 

Dan Teruslah Mengejar Keajaiban.

Salam Hangat, | Andi Suardi Nasa 

Baca Juga

About the Author

Andi Suardi Nasa
Salam Hangat | Teruslah Mengejar Keajaiban

5 komentar

  1. Sudah seperti tereliye tulisan mas, dalam bermakna dan sajak berat2..hehe
    1. Istimewa dong ya
    2. Ehmm
  2. Kapan You bikin buku mas, you bakat lo
    1. Somesay
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.