Komentar

RAMADHAN 1445H

Andi Suardi Nasa

Di saat matahari terbenam pada hari ini, Panggilan bulan suci ramadhan, kembali menyapa !

Seharusnya panggilan ini menuntun kita untuk terlibat aktif menjalani kompetisi olimpiade taqwa pada tahun ini karena hidup ini singkat belum tentu tahun depan kita dapat berjumpa dengan bulan ramadhan tahun berikutnya

Cahaya bulan Ramadhan seharusnya mengalihkan perhatian dari kehidupan duniawi mendorong diri untuk berlari menuju promo keutamaan bulan suci penuh berkah dan ampunan ibarat bulan ini adalah taman surga yang jatuh ke bumi sebagai tempat untuk beramai-ramai menanam benih-benih ketaqwaan, melepaskan sesaat hiruk pikuk kehidupan dunia demi meraih kebahagiaan yang hakiki disisiNya.

Yakinilah, Setiap detiknya begitu berharga, setiap detikanya adalah kesempatan untuk bertumbuh dalam ibadah dan menjadi momentum terbaik mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, Jika ramadhan tidak mampu menggerakkan hati kita ? lalu, bulan apa yang sebenarnya kita harapkan ?

Di antara keramaian berbagai promo dunia yang begitu riuh, bulan Ramadhan hadir dengan seruan lembut teruntuk para ahli taqwa yang merindukan ramadhan bagaikan obat hati di tengah krisis iman yang melanda, terkikis oleh kesibukan 11 bulan bertengkar dengan dunia

Bulan ramadhan kini hadir dalam kompetisinya, tapi kali ini bukan dalam perlombaan lahiriah, tetapi perlombaan batin, musuhnya jelas yaitu hawa nafsu

Penuh harap ramadhan ini dapat mempertajam kepekaan iman, mengelola emosi, menegur hati yang kian semakin mengeras dan mengukur keteguhan dalam mempertaruhkan keyakinan tentang negeri Akhirat

Puasa adalah wahana untuk melatih kedisiplinan, kesabaran, memperkuat ketahanan diri di tengah hangatnya matahari agar tetap fokus bahwa kita sedang berkompetisi dalam ibadah

Di malam-malam nya penuh ampunan, di setiap detik sunyinya malam, hati yang merindukan ramadhan seharusnya berdetak beriringan dengan dzikir dan doa menggema dalam keabadian menuju kehadiran-Nya menghapus jarak antara diri kita dengan pemilik semesta.

Sujud yang ditunaikan, doa-doa dipanjatkan ditengah gelapnya malam dengan penuh harap dan rindu kepada Sang Pencipta menelusuri cahaya iman menerangi ruang hati yang sedang gelisah.

Setiap langkah dibulan ini adalah bagian dari rute spritual yang begitu berharga yang mengarahkan kepada pensucian Qolbu agar dapat mencapai tingkat kesucian hati yang tertinggi ( Ihsan ) sebagai medali emas di penghujing bulan ini.

Sejatinya, olimpiade Ramadhan adalah panggilan untuk berkompetisi memperbaiki hubungan kita kepada Allah

Bagi mereka yang berlari dengan ikhlas dan penuh harap di dalam Bulan ini pasti akan menemukan hal yang menakjubkan berupa kekuatan, kedamaian, dan kasih sayang yang tak bertepi dari Sang Pencipta

Mari sambut dengan hati yang lapang dan jiwa yang bersih, meraih berkah yang mengalir disetiap detiknya.

Di akhir garis finish Arena Ramadhan, untuk setiap diri sedang berkompetisi semoga bulan ini kita dapat meraih predikat "TAQWA"

Di hadapan Allah akan menjadi mahkota bagi jiwa yang tulus untuk meraih cahaya yang menuntun langkah ini menuju pintu bahagia dalam keabadian di surga-NYA.

Amin.

Salam Hangat, Selamat Menunaikan Ibadah Puasa | Andi Suardi Nasa | www.asnasa.com


Baca Juga

About the Author

Andi Suardi Nasa
Salam Hangat | Teruslah Mengejar Keajaiban

Posting Komentar

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.